Terakhir update Sep 4, 2023 09:04
Apabila kamu membutuhkan panduan lengkap mengenai cara jualan di shopee untuk pemula, silahkan periksa blog saya yang sebelumnya dengan mengklik tombol sebelum ini.
Cukup perkenalan nya, langsung saja kita bahas 5 tips laris jualan di Shopee.
1. Seharusnya Berapa Persen Keuntungan Jualan di Shopee
2. Cara Mengirim Barang di Shopee Agar Optimal
3. Apa Yang Harus dilakukan Bila Jualan di Shopee Tidak Laku
4. Perhatikan Komposisi Pembeli
Setelah menemukan ide jualan di shopee, kita harus mengetahui berapa jumlah keuntungan yang baik sebelum memulai berjualan di shopee.
Pertama-tama saya ingin menegaskan bahwa keuntungan disini adalah keuntungan produk, bukan keseluruhan toko. Kita bisa mengetahuinya dengan formula ((Harga Jual Produk - Modal Produk) / Harga Jual Produk) * 100.
Sebagai contoh,
apabila harga jual produk = Rp 10,000
harga modal produk = Rp 7,000
Maka keuntungan kita dari setiap produk yang kita jual adalah ((10,000 - 7,000) / 10,000) * 100 = 30%.
Sekarang pertanyaan nya adalah berapa sih jumlah yang baik untuk kita jualan di Shopee? Jawaban dari pertanyaan ini adalah, tergantung. Tergantung cara kita ingin berjualan. Apabila kita ingin menjadi toko kelontong (seperti supermarket) yang tugas nya adalah distribusi, keuntungan 20% bahkan 15% masih baik.
Akan tetapi apabila kita ingin membangun sebuah brand, keuntungan yang kita butuhkan adalah >40% karena keuntungan kita akan di potong oleh banyak hal seperti biaya marketing.
Jadi yang harus kita lakukan adalah periksa harga modal ide produk kita lalu periksa harga rata-rata pasar dengan tool Shopee DataPinter untuk mengetahui di harga berapa produk yang akan kita jual bisa di terima pasar.
Setelah itu gunakan formula yang telah saya cantumkan diatas untuk mengetahui potensi keuntungan produk yang dapat kita raih sebelum kita mulai menjual produk tersebut di Shopee.
Disini yang ingin saya bahas adalah pemilihan jasa pengiriman. Jasa pengiriman merupakan mitra kita sebagai seller di Shopee untuk mengirim paket pesanan dari para pelanggan toko kita. Maka dari itu mitra yang kita pilih akan mempengaruhi kepuasan pelanggan kita secara langsung dan juga performa toko.
Dari pengalaman pribadi berjualan di Shopee selama 2 tahun lebih dan sudah mencoba berbagai macam jasa pengiriman, semua jasa pengiriman kurang lebih sama akan tetapi ada beberapa yang bisa memberikan kita keuntungan lebih dari segi kecepatan pengiriman dan cashback.
Pada tanggal blog ini di tulis sekarang ini saya katakan yang terbaik adalah Shopee express dari segi cashback (lihat disini), lalu untuk kecepatan dan kelancaran pengiriman gunakan jasa pengiriman yang besar tapi jarang di pakai oleh seller lain seperti JNE.
Kesimpulannya, hal ini akan berubah-rubah seiring berjalan nya waktu, saran saya pilih dua jasa pengiriman (tidak usah banyak-banyak) yang dimana satu memaksimalkan cashback dan yang satu lagi memberikan kecepatan dan keamanan pengiriman sehingga seimbang, karena ketika toko kita besar nominal cashback nya sangat lumayan bahkan bisa sampai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Jangan lupa juga untuk aktifkan COD.
Apabila kita mempunyai kendala ini, ada dua hal yang kita harus periksa yaitu:
Pertanyaan pertama adalah apakah ada peminat nya untuk produk yang kita jual? Kita harus periksa jumlah volume pencarian kata kunci utama produk kita dengan menggunakan fitur tool Shopee DataPinter. Angka yang baik biasanya ada diatas 10,000 dan minimal di angka 1,000. Dibawah angka minimal ini akan sulit untuk kita berjualan (kecuali pasar nya baru terbentuk).
Yang kedua apakah ada masalah dari cara kita berjualan di Shopee? Disini kita harus coba analisa dari listing produk kita, (lihat produk-produk terlaris di Shopee) apakah listing produk kita mirip dengan yang terlaris atau sudahkah kita menonjolkan kelebihan-kelebihan produk kita dengan kualitas gambar yang baik?
Sudahkah kita memberikan judul produk yang optimal dengan kata kunci yang relevan dan menonjolkan juga kelebihan produk kita serta deskripsi yang singkat dan lengkap yang bisa menjelaskan produk kita secara lengkap?
Apabila listing produk kita sudah optimal, kita harus pastikan produk kita memiliki ulasan yang baik setelah itu baru kita iklankan. Apabila sudah mempunyai ini semua dan masih tidak laku, kita harus periksa iklan kita. Cara nya kita mulai dari melihat peringkat rata-rata setiap kata kunci. Angka ini optimal nya berada pada jarak 1-10.
Apabila peringkat rata-rata melampaui angka tersebut kita harus naikkan bidding price kita untuk kata kunci tersebut sehingga produk kita dapat tampil di atas.
Setelah tampil di atas, kita harus perhatikan jumlah klik rate (%), apabila tinggi artinya kita sudah memakai kata kunci yang relevan terhadap produk yang kita jual.
Apabila klik rate nya sudah baik (>3%) akan tetapi produk kita tidak kunjung laku, faktor selanjutnya adalah waktu. Sudah berapa lama kita bersabar? Apabila sudah lebih dari 2 minggu dan tetap tidak ada produk yang kejual dengan semua yang telah kita lakukan diatas ini, kemungkinan memang pasar produk itu sudah tidak baik dan kita harus mencari ide produk yang lain.
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah kita harus stop berjualan suatu produk adalah dengan menaruh diri kita dalam posisi pembeli. Apabila kita menjadi pembeli, akankah kita membeli produk tersebut, dan mengapa kita akan membeli? Jawaban nya harus ada dasar logika nya, apabila kamu tidak ketemu jawaban nya lebih baik cari ide produk lain untuk dijual.
Komposisi pembeli sengat penting untuk beberapa hal seperti mengatur voucher toko/produk dan mengukur data retensi pembeli yang ada untuk mengoptimasi performa toko.
Dengan data diatas ini, kita bisa mengetahui nilai penjualan per pesanan dari dua kelompok tipe pembeli yaitu "Pembeli Baru" dan "Pembeli Yang Ada".
Caranya adalah dengan membagikan "Penjualan" dengan "Total pembeli". Sebagai contoh, mari kita hitung nilai penjualan per pesanan "Pembeli Baru" dari gambar diatas ini:
Rp 533,920,000 / 6,733 = Rp. 79,299
Setelah mengetahui angka penjualan per pesanan dari kelompok pembeli baru senilai Rp 79,299, kita bisa mengetahui buying power (kekuatan membeli) kelompok pembeli baru dalam kategori produk yang kita jual.
Lalu, yang ingin kita coba lakukan adalah menaikkan penjualan per pesanan dari kelompok "pembeli baru" ini dengan memberikan voucher dengan min.pembelian sedikit diatas nilai Rp 79,299 sebagai insentif untuk mereka membeli lebih banyak.
Setelah melakukan untuk kelompok "pembeli baru", kita bisa mengulangi cara ini untuk membuat voucher dan menaikkan penjualan per pesanan kelompok "pembeli yang ada".
Dengan melakukan hal sederhana ini, kita bisa menaikkan penjualan per pesanan dalam toko kita dan jika di akumulasi, kontribusi terhadap omset toko kita akan sangat besar dalam satu bulan nya.
Disini yang kita lakukan adalah mengukur jumlah pembeli yang ada dari bulan ke bulan karena ini akan menentukan apakah toko kita akan bertumbuh secara berkesinambungan atau tidak.
Mengapa demikian? Karena setelah kita berhasil mengakuisisi pembeli dengan sejumlah biaya iklan, kita pastinya ingin mereka kembali membeli dari toko kita secara organik, apabila mereka tidak kembali artinya toko kita akan sulit untuk berkembang karena suatu usaha tidak bisa mengandalkan "pembeli baru" yang jumlah nya terbatas, kita harus memastikan kita mempunyai tingkat retensi yang baik.
Lalu caranya bagaimana? Buat pelayanan yang lebih untuk mereka, selalu bersikap ramah dan bertanggung jawab apabila ada keluhan dalam pesanan mereka. Selebihnya, berikan juga voucher loyalitas yang menarik khusus untuk mereka dengan cara mendistribusikan nya dengan fitur "chat broadcast" di Shopee.
Setelah melakukan upaya-upaya untuk menaikkan retensi pembeli yang ada, ukur kembali dengan data dan ulangi terus cara ini dan kamu akan terkejud dengan hasil yang akan kamu raih nantinya.
Sekian beberapa tips jualan di Shopee, Terima kasih sudah membaca blog ini sampai habis, semoga informasi yang saya bagikan diatas ini berdasarkan pengalaman saya berjualan di Shopee selama lebih dari 2 tahun bisa bermanfaat dan semoga kamu yang membaca sukses selalu.
Selalu ingat apabila ada masalah jangan menyerah, coba lihat data nya dan pelajari permasalahan nya dimana, perbaiki dan ukur kembali. Dengan mentalitas seperti ini, tinggal menunggu waktu hingga kesuksesan menanti kamu.
Pada blog-blog berikutnya, saya akan bahas cara jualan di shopee tanpa stok barang, cara jualan di shopee free ongkir, dan cara menaikkan produk di shopee. Stay tuned!
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan DataPinter.com! DataPinter.com merupakan Software Tool Shopee yang dapat membantu kamu melihat semua data Produk, Kategori, Kata Kunci, Toko, dan lebih lagi untuk membantu kamu menjual lebih baik di Shopee dan raih omset miliaran rupiah! Dengan menggunakan DataPinter.com, kamu dapat melihat semua data produk di dalam 270+ kategori lainnya, untuk mendapatkan informasi:
Daftar untuk menggunakan DataPinter.com sekarang Gratis!
Syarat dan Ketentuan
Copyright Datapinter - 2021
Fernan.. baru saja melakukan Riset Kategori Perawatan & Kecantikan